Sobat Miku, ada gak sih teman kalian yang memilih untuk gap year? Kebetulan banget nih salah satu teman kuliah Miku salah seorang yang gap year satu tahun. Menurut ceritanya sih karena Ia selalu ditolak di perguruan tinggi impiannya, mulai dari SNBP, SNBT, hingga mandiri. Jadi dia memutuskan mengambil waktu satu tahun untuk melakukan persiapan yang lebih matang.
Ceritanya kepada Miku sih, sebenarnya mengambil pilihan untuk gap year memang bukan pilihan mudah baginya. Ia harus mengorbankan waktu satu tahun yang notabene bukan waktu sebentar.
Dari cerita temen Miku tersebut, makanya Miku pengin ajak kamu untuk memahami lebih dalam apa itu gap year dan plus minusnya. Yuk kita bahas bareng!
Apa itu Gap Year?
Menurut Post University, gap year adalah waktu jeda antara lulus SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Biasanya waktu jeda ini berdurasi satu hingga dua tahun. Memiliki akan lanjut ke perguruan tinggi atau gap year tentu bukan pilihan yang mudah bagi semua orang.
Beberapa orang memiliki gap year dengan alasan-alasan tertentu. Agar Sobat Miku lebih paham, biasanya ini yang menjadi beberapa alasan seseorang memutuskan gap year.
1. Kendala biaya
Beberapa orang ingin mengumpulkan uang sebelum berkuliah karena biaya kuliah yang nggak murah, apalagi kalau merantau. Kadang beberapa orang berpikir bahwa selama kuliah mereka bisa mencari biaya tambahan, namun beberapa orang bekerja gak bisa segampang itu seperti terjadi kendala nggak pandai atur waktu hingga bisa ganggu kuliah. Makanya, mereka memilih untuk bekerja lebih dulu sebelum kuliah.
2. Ingin Take a break
Banyak banget siswa yang merasa terlalu lelah dengan sekolah hingga burn out dan memilih untuk beristirahat sejenak dari dunia pendidikan. Biasanya Sobat Miku yang ingin take a break akan melakukan kegiatan seperti traveling atau aktivitas untuk membantu agar tenaga pulih.
4. Tidak lolos di PTN Impian
Memasuki PTN impian merupakan cita-cita bagi semua siswa. Namun, kadang kali keberuntungan tidak langsung datang begitu saja. Beberapa orang mengalami penolakan dari PTN yang mereka harapkan, makanya banget banget yang lebih memilih gap year untuk belajar kembali untuk ikut tes lagi di tahun depan.
Setelah tahu alasan kuat yang menjadikan beberapa orang memutuskan gap year, Miku mau lanjut membahas alasannya. ternyata ada manfaat dan kekurangan yang perlu Sobat Miku tahu sebelum memutuskan gap year. Apa aja tuh? Yuk, simak!
Manfaat Gap Year
1. Menambah Pengalaman Bekerja
Biasanya orang-orang yang gap year banyak yang melakukan aktivitas bekerja untuk menambah income dan pengalaman. Hal ini kadang membuat mereka menjadi unggul karena lebih paham dunia kerja dibandingkan teman-temannya yang langsung masuk ke dunia perkuliahan. Dampak positifnya, saat lulus nanti biasanya mereka akan lebih mudah dan menyesuaikan ilmu serta skill ketika terjun ke dunia industri.
2. Rehat Sejenak
Setelah 12 tahun di sekolah, mungkin kamu butuh istirahat sebelum lanjut kuliah selama empat tahun? Istirahat bisa menyegarkan pikiran dan tubuh kadang membuat pikiran menjadi lebih kreatif dan positif.
3. Mendapatkan pengalaman baru
Gap year memberikan Sobat Miku kebebasan untuk bepergian, menjelajahi tempat baru, hingga mengikuti kursus untuk memperdalam skill kamu. Jadi, bukan berarti ketika seseorang gap year mereka tidak memiliki pengalaman apapun ya.
4. Memiliki tabungan lebih banyak
Bagi Sobat Miku yang memutuskan untuk gap year dan memilih bekerja, akan unggul dalam segi finansial. Sobat Miku akan terlatih mencari uang lebih mudah hingga berdampak memiliki tabungan yang lebih banyak dibandingkan dengan teman-temen sebaya kamu.
5. Memiliki persiapan tes masuk perguruan tinggi yang lebih matang
Melalui gap year, Sobat Miku bisa memiliki persiapan tes perguruan tinggi yang lebih matang. Kamu dapat tes dengan pembelajaran yang lebih serius agar peluang diterima semakin besar.
Kekurangan Gap Year
1. Merasa tertinggal
Saat masuk kuliah di tahun berikutnya, Sobat Miku yang gap year bisa jadi mahasiswa yang lebih tua dari kebanyakan. Teman sebaya yang sudah berada di semester 3 atau 5 kadang membuat berapa orang merasa ketinggalan jauh.
2. Mengeluarkan lebih banyak biaya
Kalau gap year dihabisin buat traveling dan bersenang-senang, bisa dibilang bakalan mengeluarkan biaya yang cukup banyak loh! Makanya sebelum gap year, pastikan bijak mengatur waktu, uang, dan kegiatan.
3. Memerlukan Perencanaan
Gap year juga butuh perencanaan matang. Pastikan sudah punya rencana jelas apa yang akan dilakukan selama gap year. Jangan sia-siakan waktu. Pastikan tujuan kamu saat gap year sudah jelas, entah itu kumpulin uang buat kuliah, cari pengalaman baru, atau ikut kursus tes masuk perguruan tinggi favorit.